7 Fakta Unik Tentang Kamar Hotel Yang Tidak Ada Jam Dinding dan Guling
Seringnya berpergian ke luar kota membuat kita lumayan sering menghabiskan waktu untuk menginap di hotel. Tren staycation yang merebak belakangan ini juga sering dilakakukan di hotel. Namun, pernahkah kamu menyadari ada beberapa benda yang gak kamu temukan di setiap kamar hotel?
Yup, gak ada jam dinding dan juga guling di sana. Pasti sering ga sadar, kan? Nah, penasaran gak sih kenapa kedua benda ini gak ada di hotel? Simak fakta unik mengapa gak ada jam dinding dan juga guling di kamar hotel. Let’s check this out!
1. Mengganggu ketenangan
Mungkin di rumahmu kehadiran jam dinding begitu penting karena berfungsi sebagai pengingat waktu. Namun, kehadirannya gak punya arti yang sama seperti saat kamu memaknai kehadiran jam dinding di rumah.
Hotel merupakan tempat beristirahat di mana pengunjung diharapkan untuk lebih bisa rileks dan menikmati aktivitasnya di hotel. Umumnya juga orang cenderung mengalami kesulitan tidur saat berada di tempat asing.
Kebayang, dong, betapa mengganggunya suara detak jarum jam di saat kamu mencoba untuk memejamkan mata? Malah yang ada kamu gak bisa tidur karenanya. Oleh karena alasan itulah kamu gak akan menemukan keberadaan jam dinding di kamar hotel.
2. Mengacu pada gaya hidup di luar negeri
Di luar negeri gak ada yang namanya guling. Mereka lebih sering menggunakan bolster. Benda yang satu ini memang sepintas mirip guling namun fungsinya bukan untuk dipeluk melainkan untuk menyangga panggul.
Hal tersebut pula lah yang menyebabkan kebanyakan hotel di Indonesia menerapkan gaya hidup yang satu ini. Pelayanan mereka mengacu pada model hospitality di luar negeri. Sekarang sudah lumayan tahu kenapa gak ada guling di kamar hotel, kan?
3. Membuat pengunjung cepat pulang
Selain suara detak jarum jam yang berisik kehadiran jam dinding di kamar hotel juga gak begitu penting. Pasalnya, kehadiran jam dinding akan membuat pengunjung cepat pulang. Mereka akan bergegas mengemasi barang saat melihat jam di dinding yang menunjukkan waktu mendekati masa check out mereka.
Semua pengelola hotel pasti sepakat, mereka selalu berharap agar pengunjungnya melakukan extended stay atau memperpanjang masa tinggal di hotel mereka. Oleh karenanya, keberadaan benda penunjuk waktu yang satu ini ditiadakan. Dengan kata lain merupakan salah satu strategi marketing.
4. Guling dianggap kurang higienis
Saat memasuki hotel dengan grade apa saja dan di mana saja, pasti kesan pertama yang kamu temui adalah kebersihannya. Kebersihan adalah salah satu pelayanan terbaik yang diberikan oleh para staff di hotel kepada setiap tamu atau pengunjungnya.
Hal ini berlaku juga untuk guling, lho. Karena guling dianggap kurang higienis, sehingga keberadaannya ditiadakan. Apabila bantal kotor pasca digunakan akan lebih mudah untuk membersihkannya.
Berbeda halnya dengan guling. Guling tidak hanya sebatas digunakan untuk menopang badan atau kepala tapi bisa jadi dipeluk, dicium, belum lagi jika pengunjung punya kebiasaan ngiler saat tidur. Akan lebih susah lagi saat dibersihkan jika dibanding bantal.
5. Sasaran pengunjung hotel adalah turis asing
Meski semua orang boleh menginap di hotel, namun sebetulnya sasaran utama pengunjung hotel adalah turis asing. Seperti kita ketahui di luar negeri sana tidak ada yang namanya guling.
Mereka bahkan mungkin tidak mengetahui apa itu guling dan untuk apa fungsinya di tempat tidur. Karena itulah supaya seragam, banyak hotel yang meniadakan satu item di setiap kamar hotel mereka yakni guling.
6. Rawan dibawa pulang pengunjung
Ketika berada di hotel aksi membawa pulang mulai dari toiletries, handuk, sandal hotel dan sebagainya sering terjadi. Bukan tidak mungkin juga jika jam dinding juga bisa dibawa pulang pengunjung.
Entah karena menganggapnya sebagai souvenir atau mungkin karena menyukai bentuknya yang unik. Kita tidak pernah bisa menebak jalan pikiran setiap pengunjung hotel, bukan? Untuk itu, lebih baik jam dinding ditiadakan keberadaannya pada setiap kamar hotel.
7. Tidak begitu diperlukan
Umumnya sasaran utama pengunjung hotel adalah bagi para pasangan. Meski memang ada sih aneka jenis kamar hotel seperti single ataupun family room. Namun, tetap saja target market mereka adalah pasangan.
Sehingga, fungsi guling tidak ada artinya dan keberadaannya ditiadakan. Selain itu keberadaan guling di tengah-tengah kasur hanya akan membuat kesan tempat tidur terasa lebih sempit dan mengganggu ruang gerak kita saat tidur.
Demikian tadi sederet fakta unik mengapa gak ada jam dinding dan juga guling di setiap kamar hotel. Semoga sederet fakta di atas mampu menjawab rasa penasaran kamu, ya. Kalau tidak percaya, coba saja buktikan sendiri di hotel yang ada di dekat tempat tinggalmu.
Post a Comment